MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Meski dikenal sebagai organisasi yang memiliki 163 perguruan tinggi, namun nyatanya di Persyarikatan Muhammadiyah jumlah pondok pesantrennya lebih banyak.
Menurut laporan dari Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2M) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada 2024, tercatat sebanyak 444 pesantren yang berbadan hukum Persyarikatan Muhammadiyah.
Jumlah ini menurut Ketua PP Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim (28/08/2024) Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang memiliki pesantren terbanyak di Indonesia.
Kiai Saad menegaskan, sebanyak 444 pesantren Muhammadiyah itu dimiliki secara resmi oleh Persyarikatan Muhammadiyah, bukan dimiliki oleh orang per orang.
Perkembangan di Muhammadiyah cukup signifikan, pada 2015 tercatat baru ada 127 pesantren dan sudah tersebar di 15 provinsi di seluruh Indonesia. Tak butuh waktu lama – tahun 2024 sudah bertambah jadi 444 dan tersebar di 27 provinsi.
Ketua LP2M PP Muhammadiyah, Maskuri meyakini jumlah pesantren milik persyarikatan akan terus bertambah, seiring dengan kebutuhan akan kaderisasi ulama di Muhammadiyah.
Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta mengamanatkan, program di bidang pesantren diarahkan pada terwujudnya pendidikan pesantren berbasis Al Islam dan Kemuhammadiyahan berwawasan Islam Berkemajuan sebagai karakter utama.
Dari Muktamar ke-48 itu ditetapkan beberapa karakteristik pesantren Muhammadiyah yang holistik dan integratif. Sehingga menghasilkan lulusan yang berkemajuan dan memiliki etos pembelajar sepanjang hayat, serta inklusif.
Sementara itu, dari sisi peminatan, Ketua PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy menyebut, beberapa pesantren Muhammadiyah mengalami lonjakan peminat, bahkan sampai ada yang menolak karena keterbatasan ruang untuk belajar.
LP2M PP Muhammadiyah: 32 Pesantren Unggulan dan Rujukan
LP2M PP Muhammadiyah pada 2022 menerbitkan buku “Menuju Pesantrenmu Berkemajuan: Best Practice Pesantren Unggulan dan Rujukan”. Dalam buku tersebut disebutkan sebanyak 32 pesantren Muhammadiyah rujukan.
Sesuai urutan di buku tersebut, pesantren yang paling atas dan seterusnya adalah Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Jogja, Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Jogja, Darul Arqam Garut, Ponpes Karangasem Muhammadiyah Paciran, Pesantren Al Mujahidin Balikpapan.
Pesantren Muhammadiyah Al Furqon Tasikmalaya, Imam Syuhodo Sukoharjo, Ponpes MBS Yogyakarta, Pondok Modern Muhammadiyah Paciran, Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Ma’un Muhammadiyah (SPEAM) Pasuruan, MBS Ki Bagus Hadikusumo Bogor.
MBS Al Amin Bojonegoro, Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala Madu, Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Harau, Pesantren Puteri Ummul Mukminin Makassar, MBS Bireuen, Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Darul Arqom Muhammadiyah Serang.
Trensains Sragen, ‘Aisyiyah Boarding School Bandung, PTQ ‘Aisyiyah Ponorogo, Pesantren Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul, MBS Zam-Zam Cilongok, Pesantren Modern Wiriosoedarmo Muhammadiyah (PMWM) Gombong, Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya.
Pondok Modern Darul Arqom Patean Kendal, Internasional Muhammadiyah Boarding School Miftahul Ulum Pekajangan, Pesantren At Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya, Pesantren Almatera Temanggung, Ponpes Istiqamah Muhammadiyah Samarinda, dan Pesantren Tahfizhul Qur’an Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka.
